Isra Mi'raj dan Travelling

Saya di salah satu sudut Bukit Bintang Kuala Lumpur, Malaysia

Hari Senin (24/04) lalu, umat muslim memperingati peristiwa Isra Mi'raj, perjalanan luar biasa Nabi Muhammad SAW pada suatu malam dari Masjidil Al Haram, ke Masjid Al Aqsa lalu ke Sidratul Muntaha...

Makna atau hasil utama dari perjalanan tersebut adalah perintah menjalankan shalat 5 waktu...

Jumat pekan lalu, saya shalat jumat di Masjid Agung Trans Studio, dan khatib jumat dalam khutbahnya membahas peristiwa mulia tersebut...

Selain makna shalat, sejarah Masjid Al Aqsa, titik berangkat Rasul dan lain-lain, ada poin yang baru saya dengar saat itu dan menarik.

Bahwa sebenarnya ada satu makna lagi bagi umat islam dari peristiwa Isra Mi'raj tersebut, yakni sebuah perjalanan, traveling, safar. Jadi sudah sunnatullah jika seorang muslim suka melakukan perjalanan, dan itu baik.

Sang khatib bahkan menyatakan, jika kamu ditawari 2 pekerjaan dengan gaji sama 20 juta, yang pertama diam disebuah tempat dan yang kedua kerja sambil pergi pergi, pilih yang kedua. Orang islam itu perlu jalan-jalan, kita perlu traveling untuk melihat ada apa diluar sana, untuk mencari tau dan melihat kekuasaan dan kemegahan hasil ciptaan Allah...

"Jalan-jalan itu adalah sunnatullah" kata sang khatib diakhir khutbahnya.

Jadiiii.... Mari kita lakukan perjalanan..***

Comments