Mari Berprasangka Baik

"Bro, aku lagi butuh 500 ribu, penting banget, darurat. Please, tolong pinjami aku dulu".

Sahabatnya membalas: "Tunggu sekitar setengah jam ya bro, insya Allah nanti aku transfer".

Sudah lewat dari 1/2 jam . . satu jam . . tapi sahabatnya tidak juga memberi kabar. Ketika ditelpon pun ternyata HP nya tidak aktif.

Ia pun mengirim SMS : "Selama ini aku tidak pernah mengecewakanmu bro. Tapi kenapa sekarang engkau lari dariku?! Apa salahku?!"

Setelah dibaca, sahabatnya menelpon kembali dan berkata:
"Astaghfirullah, semoga Allah mengampunimu, Aku tidak bermaksud mematikan HP untuk lari darimu. Aku mematikan HP karena aku sedang menjual HPku untuk membantu kebutuhanmu. Lalu, dari sisa penjualan, aku belikan HP second yang murah agar bisa menghubungimu".

Sahabat ...
Manusia hari ini suka berprasangka karena lingkungan yang suka mempengaruhi...

Ada sangkaan baik...dan ada sangkaan buruk...

Orang rajin beribadah disangka riya;

Orang yang bersantai disangka malas;

Orang yang pakai baju baru disangka pamer;

Orang yang pakai baju buruk disangka tidak hormat;

Orang makan banyak disangka rakus;

Orang makan sedikit disangka “diet” ketat;

Orang baik disangka buruk;

Orang buruk disangka baik;

Orang tersenyum disangka mengejek;

Orang masam disangka menyindir;

Orang mengkritik disangka mengumpat;

Orang diam disangka menyendiri;

Orang menawan disangka pakai susuk;

Orang sering ikut kajian/ta'lim dianggap kelompok aliran macam-macam..

Siapa tahu..
Yang diam itu karena berzikir kepada Allah;

Siapa tahu...
Yang tersenyum itu karena bersedekah;

Siapa tahu...
Yang bermuka masam itu karena mengenangkan dosa-dosanya;

Siapa tahu...
Yang menawan itu karena bersih hati dan fikirannya;

Siapa tahu...
Yang ceria itu karena cerdas fikirannya & senantiasa mengingat Allah...

Siapa tahu..
Yang sering ikut kajian/ta'lim itu karena merasa masih kurang ilmu...

Sahabat... mari...
Hilangkan fikiran negatif....
Kembangkan energi positif...
Biasakan berfikir positif..
Berikan seribu alasan kebaikan kepada sahabat..
Agar hidup ini lebih baik.. aamiin.

Dengan momentum Hari Raya Idul Adha 1437 H kita di jauhkan dr perasaan buruk sangka & bisa meneladani makna pengorbanan yg sesungguhnya...

Selamat beraktifitas... semoga sukses

Comments

Lulu said…
Tp lihat2 jg siapa yg pinjam ya mas. tp terkadang berhati2 agak beda tipis dg su'udzon :-D