Menyelami Mimpi
Dalam sepi aku diam. Terbayang mimpi-mimpi yang dulu muncul dari pikiranku. Pikiran dimana isi otakku belum sepelik sekarang. Mimpi-mimpi sederhana yang hanya dengan memikirkannya aku bisa tersenyum. Tersenyum senang seakan-akan baru saja menang lotere.
Salah satu dari sekian banyak mimpi-mimpiku itu adalah kamu. Iya kamu. Mimpi untuk bisa bersama kamu selamanya. Mimpi yang hingga saat ini, masa dimana telah lama berlalu sejak pertama kali aku impikan, masih belum bisa dan mungkin tak akan pernah terwujud jadi kenyataan.
Namun memang tak semua yang indah dalam mimpi, akan indah juga pada kenyataan, menurut banyak orang. Aku merasa mimpi ini memang cukup dinikmati dalam alam mimpi yang kita jalani bersama. Bagiku, mimpi yang dijalani bersama, apapun itu keadaannya, adalah kenyataan yang menyenangkan dan selalu dimpi-impikan oleh siapapun.
Masih ada yang tersisa dari mimpi masa lalu yang masih bertahan dan memang layak dipertahankan hingga saat ini, dan rasanya akan bertahan terus entah hingga kapan. Itulah cinta dan sayang. Mencintai dan menyayangimu adalah sebuah keindahan, dan aku senang memiliki dan merasakan semua itu terhadap kamu.
Biar saja mimpi ini tetap berjalan seperti ini, tetap indah saat dijalani, dan abadi dalam kenyataan sebuah mimpi. Aku tak pernah mengharapkan apa-apa dari proses menjalani mimpi indah ini. Aku hanya akan tetap dan terus menyelami lebih dalam mimpiku. Mimpi-mimpi kita. Hingga tiba pada suatu masa dimana aku tak mampu lagi bermimpi. Masa dimana mimpi itu sendiri tiada lagi mampu bermimpi.
Mimpi-mimpiku akan kamu, akan selalu abadi dalam pikiranku, dan tak akan terganggu apalagi tergantikan oleh mimpi-mimpi lain. Karena mimpiku menuntunku pada jalan dimana aku melaluinya dengan penuh rasa cinta dan sayang terhadapmu. Terhadap kamu wanita hebatku.
@daekmar
Comments