Selamat malam bidadari manis
Bagaimana kondisimu saat ini
Mengapa begitu kikir kau berkisah
Meski pahitmu tetap manis
Adakah pengakuan itu sebuah salah
Hingga kau penjarakan tanpa rasa
Melumat gejolak didalam dirimu
Menghempaskan asa yang terpendam
Dimakah kau wahai pemilik keanggunan
Mengapa kau runtuhkan pesona itu
Kau hancur leburkan dari hatiku
Hingga ku tau harus bagaimana lagi
Jika benar berada diatas kesalahan
Ketika pengakuan benar yang menyakitkan
Mengapa harus lari dengan darah tercecer
Hadapi saja hingga salah satu mati
Mengapa kau hanya berlindung pada gelap
Mengapa kau redupkan api dihatimu
Bukalah matamu wahai bidadari
Bukalah hatimu yang seluas samudera itu
Jangan biarkan waktu menguasaimu
Waktu untuk kau jalani bukan selami
Ada yang menantimu diujung sana
Namun mengapa kau berdiam ditempat
Jalanlah wahai melati sebar pesonamu
Namun kukuhkan hanya pada satu
Kemana nantinya kau labuhkan itu
Sesuatu yang amat kau pertahankan
Adakah kau tiada merasa
Adakah kau tiada melihat
Adakah kau tiada berpikir
Adakah kau tiada memperdulikan
Tatap... Pikirkan... Rasakan...
Percayalah
Ikuti kata hati, logika dan nalurimu
Semua tak sulit dan tak jauh
Aku masih ada dihati dan pikiranmu
Parung, 230114-23.36
Daenk Mar
Comments