DAN MALAM PUN TERTAWA

Siapa itu yang tertawa?
Oh ternyata malam...
Dia telah datang bahkan sebelum aku merasakan teriknya mentari

Kudiselimuti gelap yang mencekam
Kemana bulan malam ini?
Mengapa ia begitu enggan menyapaku...

Rupanya aku tengah terhanyut
Terhanyut oleh khayalku
Khayalan tentang dirimu

Siang atau malam tak ada lagi bedanya kini
Yang ada hanyalah waktu
Waktu untuk memilih
Mendekati atau justru menjauh

Kau adalah keangkuhan anggun
Karya sempurna sang pencipta
Yang sejenak ingin kuraih

Inikah mengapa malam menertawakanku?
Saat aku tenggelam dalam kelam kegelapan
Saat aku belum tau harus melangkah kemana

Biarkan saja...
Yang pasti bukan untuk menuju arahmu
Kau begitu angkuh bagiku

Namun...
Yakinilah, jika waktunya nanti
Kau yang akan memaksa menuju kesini

Tebet
DaenkMar

(Late post... Tulisan setahun lalu)

Comments