Istri tuaku gak pernah protes dengan apa yang kupunya. Bisa jadi karena ia telah bisa memenuhi segala kebutuhan materinya dari usahanya sendiri. Namun perhatian dan kasih sayang, gak bisa dia beli, makanya disitulah peranku. Aku tentu amat sayang padanya. Dan jujur tak kuasa diri ini melihatnya saat menangis.
Istri mudaku, yah benar-benar masih muda. Dia begitu energik, semangat, ceria, namun dapat berubah total menjadi seseorang yang begitu rapuh, atau bahkan menjadi seseorang yang teramat galak dan terkesan sadis. Namun tetap kelembutan di wajahnya menggambarkan bahwa pun itu terjadi, pasti dia amat terpaksa melakukannya.
Teman istri tuaku jauh lebih banyak dari istri mudaku, akan tetapi aku lebih banyak kenal dan bersahabat dengan teman-teman istri mudaku. Yah dunia mereka berdua ini memang amat berbeda.
Tapi itulah, aku berada di posisi dimana kondisi mereka tak pernah bisa aku persatukan. Jadi berharap bisa serumah bertiga, hanyalah membuang-buang energi saja.
Istri tuaku, belakangan ini jauh lebih sering tak bersamaku dibanding istri mudaku. Toh dia memang telah jauh lebih dewasa. Dan istri mudaku, belakangan justru memang jauh butuh perhatian. Maka ku tak mau jauh dari sisinya.
Namun disinilah masalahnya. Entah ada apa dengan teman-teman istri mudaku ini, semakin sering kami bersama, semakin banyak pula yang menampakkan kebencian. Apa iya, karena ada diantara mereka yang dulunya dekat denganku namun ku tak jadi mempersuntingnya, dan justru menikahi istri mudaku ini?
Yah dekat dan kenal dengan teman-teman istri mudaku memang seperti inilah dampaknya. Apapun itu, aku tak akan terganggu atau tergoda. Sayangku, perhatianku, cintaku dan segala usahaku hanya untuk istri mudaku.
Trus buat istri tua? Sudahlah kalo materi dia dah aman, cukup diberi perhatian saja, itupun kalo dia lagi gak sibuk. Karena kalo sibuk tidurpun cuma sebentar, alih-alih dia minta diperhatikan.
Huah... kelak kuingin pisah dengan istri tuaku, dan tinggal bersama istri mudaku saja. Menjalani hidup bahagia selamanya. Karena apa? Karena aku begitu sayang pada istri mudaku ini. Tak peduli dengan apapun ucapan atau tingkah teman-temannya.
istriku, aku sayang kamu.
dari negeri di balik awan
14'09'09 - 22.27'
daenk mar
Istri mudaku, yah benar-benar masih muda. Dia begitu energik, semangat, ceria, namun dapat berubah total menjadi seseorang yang begitu rapuh, atau bahkan menjadi seseorang yang teramat galak dan terkesan sadis. Namun tetap kelembutan di wajahnya menggambarkan bahwa pun itu terjadi, pasti dia amat terpaksa melakukannya.
Teman istri tuaku jauh lebih banyak dari istri mudaku, akan tetapi aku lebih banyak kenal dan bersahabat dengan teman-teman istri mudaku. Yah dunia mereka berdua ini memang amat berbeda.
Tapi itulah, aku berada di posisi dimana kondisi mereka tak pernah bisa aku persatukan. Jadi berharap bisa serumah bertiga, hanyalah membuang-buang energi saja.
Istri tuaku, belakangan ini jauh lebih sering tak bersamaku dibanding istri mudaku. Toh dia memang telah jauh lebih dewasa. Dan istri mudaku, belakangan justru memang jauh butuh perhatian. Maka ku tak mau jauh dari sisinya.
Namun disinilah masalahnya. Entah ada apa dengan teman-teman istri mudaku ini, semakin sering kami bersama, semakin banyak pula yang menampakkan kebencian. Apa iya, karena ada diantara mereka yang dulunya dekat denganku namun ku tak jadi mempersuntingnya, dan justru menikahi istri mudaku ini?
Yah dekat dan kenal dengan teman-teman istri mudaku memang seperti inilah dampaknya. Apapun itu, aku tak akan terganggu atau tergoda. Sayangku, perhatianku, cintaku dan segala usahaku hanya untuk istri mudaku.
Trus buat istri tua? Sudahlah kalo materi dia dah aman, cukup diberi perhatian saja, itupun kalo dia lagi gak sibuk. Karena kalo sibuk tidurpun cuma sebentar, alih-alih dia minta diperhatikan.
Huah... kelak kuingin pisah dengan istri tuaku, dan tinggal bersama istri mudaku saja. Menjalani hidup bahagia selamanya. Karena apa? Karena aku begitu sayang pada istri mudaku ini. Tak peduli dengan apapun ucapan atau tingkah teman-temannya.
istriku, aku sayang kamu.
dari negeri di balik awan
14'09'09 - 22.27'
daenk mar
Comments
salam kenal ya, saya dari kalimantan
-angel-