Untuk Dia yang Dekat Namun Sebenarnya Jauh

Aku selalu percaya bahwa apa yang terjadi, merupakan takdir Ilahi. Tak ada hal yang kebetulan di dunia ini. Semua terjadi karena telah ada yang mengatur, yakni Dia yang Maha Kuasa. Termasuk pertemuan di Jum’at petang kala itu.

Kuakui anganku melayang jauh, terbuai alunan lembut angin laut kala berada di dekatmu. Semua berjalan apa adanya, dan begitu indah saat kita tak membebani hidup ini dengan sesuatu yang menyusahkan, membingungkan, dan menyesatkan.

Kehadiranmu, telah mengisi telaga hati yang sempat kering, akibat kemarau jiwa yang tak berkesudahan. Senyuman yang selalu tergores di bibir tipis itu, melupakanku akan lelah yang mendera tubuh ini. Kehadiran mu telah merubah segalanya.

Jauh sebelum semua ini terjadi, aku telah memilihmu. Meski kau tak pernah menyadarinya.

Namun, kini diammu membuat kebingungan mendera jiwa, kala bathin pun tak kuasa berkompromi. Senyumanmu menggores luka semakin dalam, saat ketidak kuasaanmu telah merenggut jiwa dan hatimu.

Harapanku, harapanmu, harapan mereka yang tak pernah tau akan apa yang sebenarnya terjadi, nyaris sirna kini. Kau menunggu dibalik penantianku.

Mengapa harus begini? Mengapa ada yang harus pergi?

Jujur aku tak kuasa dengan semua ini. Aku tak mampu menggapai bintang yang benderang di langit malam hatiku yang dingin dan beku. Langit malam yang kelam, saat badai menerpa ombak di lautan kita.

Aku yakin ini bukan kebetulan. Aku tau ini adalah takdir yang telah digariskan oleh-Nya. Aku, kamu, memang harus menerima segala keadaan yang tetap takkan lekang oleh waktu ini.

Aku yakin akan satu hal. Ini kan jadi kenangan yang indah untuk diceritakan pada mereka yang tak jua kunjung memahami aku, kamu, dan keadaan yang membunuh kita ini.

Aku hanya ingin kamu tetap yakin bahwa sayang ini tetap menyertaimu.

Untukmu yang begitu dekat, namun sebenarnya begitu jauh...

Jum’at, 110609 - 00.09
Daenk M@R Rasjid

Yang Terdalam
(Peterpan)

Kulepas semua yang ku inginkan
Tak akan ku ulangi
Maafkan jika kau kusayangi
Dan bila kumenanti

Pernahkah engkau coba mengerti
Lihatlah ku disini
Mungkinkah jika aku bermimpi
Salahkah tuk menanti

Takkan lelah aku menanti
Takkan hilang cintaku ini
Hingga saat kau tlah kembali
Kan kukenang di hati saja

Kau telah tinggalkan
Hati yang terdalam
Hingga tiada cinta
Yang tersisa di jiwa

’’Makasih banyak buat Ariel untuk lirik lagu yang keren ini...’’

Comments